CERPEN MALAM TERAKHIR
MALAM TERAKHIR karya: Nurvauzin Adzim Adista “allahuakabar walillaaa ilham” suara takbir bersahut-sahutan dari masjid ke masjid, dari mushola yang satu ke mushola yang lain. Anak-anak berlarian, semua orang tua bersalaman dan bercanda tawa merayakan hari raya Idul Adha. Itu lah yang aku lihat dari kejauhan, dimalam seperti ini aku hanya ditemani suara gitar dan kesunyian. “craaack” meremat kaleng minuman dan membuangnya sembarangan. “hufft… udah jam 12 malem nih, waktunya pulang” kataku dalam hati. Aku berjalan sambil membayangkan anak-anak yang berlarian tadi adalah aku dan kedua orang tuaku juga ada disana “hemm indahnya” gumam ku dalam hati. Sesampainya dirumah aku langsung membuka pintu dan “ braaak” tiba-tiba kakaku memukul ku, aku spontan menghalanginya dengan gitarku hasilnya gitarku yang rusak. “kenapa kau pulang?? Kerjamu hanya menyusahkan aku saja” katanya dengan wajah geram “hoi.. memangnya kenapa? Ini hidupku kau tidak berhak mengaturnya” kat...